Biografi Salah Seorang Pendiri YPIK Nurul Quran, Drh. Bapak Ismail Nyak Ahmad, M. Si
Ismail Nyak Ahmad, atau sering disapa dengan Pak Is merupakan salah seorang pendiri YPIK Nurul Quran Aceh dan menjabat sebagai ketua Pembina Yayasan periode 2019-2024. Pria kelahiran Tapak Tuan, 31 Desember 1966, adalah putra dari Bapak Nyak Ahmad Arsyad dan Ibu yang bernama Aminah. Anak ke-7 dari 8 bersaudara ini berprofesi sebagai Dokter Hewan dan mengajar sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejak tahun 1997 hingga saat ini. Namun, sebelum menjadi dosen, ia memiliki usaha peternakan sapi dan kambing di Saree, Aceh Besar.
Pendidikannya diawali di SDN 01 Tapak Tuan, setelah lulus tahun 1979 ia melanjutkan ke SMPN 01 Lhokseumawe. Tahun 1982, ia bersekolah di SMAN 01 Lhokseumawe. Lulus tahun 1985, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Lulus sarjana tahun 1992, kemudian ia meraih gelar profesi sebagai dokter hewan pada tahun 1993. Beberapa tahun kemudian, Pak Is melanjutkan S2 di Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan memperoleh gelar master tahun 2005.
Berbagai prestasi telah ia raih. Salah satunya adalah menjadi wakil dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah sejak tahun 2020. Memiliki pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun, Pak Is telah mempublikasikan karya ilmiah sebanyak 32 jurnal sains veteriner. Tidak hanya itu, atas pengabdiannya kepada masyarakat ia juga mendirikan sebuah desa binaan FKH yang terletak di Kuta Cot Glie Aceh Besar yang bertujuan untuk mengawasi kesehatan ternak setempat.
Sebagai anak purnawirawan TNI, ia aktif dalam organisasi KB FKPPI (Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra/i Purnawirawan Indonesia). Di sela kesibukannya sebagai dosen, ia meluangkan hobinya untuk bermain tenis bersama rekan dosen lainnya di unsyiah. Tak hanya itu, kecintaannya terhadap dunia dakwah, ia juga mengoleksi berbagai buku-buku kajian islami. Menariknya lagi, ia sangat menyukai kuliner khas aceh khususnya kuah cue.
Menjadi seorang Pembina YPIK NQ Aceh bukanlah sebuah perkara mudah. Banyak tugas dan amanah yang harus dilaksanakan demi kemajuan Nurul Quran saat ini dan di masa yang akan datang. Ia juga menaruh harapan untuk 10 tahun YPIK Nurul Quran Aceh agar terus menjadi lembaga pendidikan yang unggul di bidang Alquran dan berakhlak mulia.
